Kamis, 12 Januari 2023

 

Menjadikan Menulis sebagai Passion





Flayer hari II Manjadikan Menulis sebagai “Passion”

 


PENDAHULUAN

Hari ini rabu Tanggal 11 Januari 2023, bertekad berusaha untuk menmbah ilmu pengetehuan, menahan rasa ngatuk dan capek dan Lelah moga karena Lillah moga dapat berkah melalui KBMN PGRI ke 28 dari sang guru : Dra. Sri Sugiastuti,  M. Pd (Narasumber) dan Widya Setiangsih, S. Ag (Moderator)  

Hari ini saya akan mengukuir sejarah baru dengan tekad dan berusaha ingin sukses seperti orang di luar sana yang tentunya mereka bejibaku mekipun melalui whatsap untuk mewujudkan cita cita mekipun sudah mulai senja, namun dengan semangat ini yang dipacu  dan dibakar dengan api semangat yang menggelora dan api semangat teman-teman dalam mewujudkan tulisan.

Hanya kitalah yang dapat mewujudkan tulaisan itu dan menjadikan suatu kebutuhan dan inspirasi untuk orang lain

MATERI

Materi di buka oleh: Widya Setiangsih, S. Ag

"Orang-orang sukses hanyalah mereka yang memiliki kebiasaan sukses, Brian Tracy

Assalamu'alaikum sobat semua

Dan saya sampaikan Salam sejahtera untuk kita semua. Om swastiastu, namo budhaya, salam kebajikan.

Jumpa lagi dengan Arek Malang Widya di kelas spesial yang tanpa sekat dan batas.  Malam ini kita memasuki pertemuan ke 2 yeayyyy...

Baiklah Selama 2 jam ke depan kita akan sharing bersama dengan narasumber luar biasa. Pernahkan sahabat sekalian melakukan sesuatu hal dengan rasa senang?

Melakukan sesuatu hal dengan rasa cinta? Yaa itulah Passion.

Passion atau renjana merupakan kecenderungan yang kuat terhadap suatu aktivitas yang digemari oleh seseorang.

Hari ini kita akan menumbuhkan passion kita dalam menulis. Bersama Bunda hebat idola saya, bunda Kanjeng. Dalam tema NENJADIKAN MENULIS SEBAAI PASSION

Ibu Widya Dua kali saya berjumpa dengan Beliau. Sosok yang keibuan, ucapan lembut bak air yang mengisi kekosongan jiwa. Tarian penanya lincah tak pandang usia. Menebar tetesan renjana bagi setiap insan untuk berkarya. Dialah ibu kita... Ibu bagi literasi bangsa. Sang Ratu antologi yang tak pernah lelah memberi makna dalam tiap titian usia. Ibu Dra. Sri Sugiastut, M. Pd.

Sebeleum dijelaskan ole Ibu Sri Sugiastuti, deberikakan materi dan CV – nya oleh Ibu Widiya melalui PPT-nya berjudul Writing is My Passion.  Sosok Narasumber Dra. Sri Sugiatuti, M. Pd

        S1 di FKIP Bahasa Inggris UNS & S2 di UMS

        Seorang guru pegiat literasi nusantara

        Menulis 21 buku

        Editor sejak tahun 2019, Motivator, dan Blogger

        Pengurus PGRI Surakarta Jawa Tengah

        Hobi Silaturahmi, Traveling, dan Membaca

        WhatsApp : 089692593804

        Email : astutianamudjono@gmail.com

        Instagram : @astutianamudjonoFB : Sri Sugiastuti

Passion atau renjana adalah satu gairah yang dimiliki semua orang. Bagaimana kita menjaga passion dan menyalurkannya menjadi sesuatu yang selalu ingin dan ingin lagi. Sehingga tidak pernah padam. Begitu juga dengan proses menulis. Ketika kita sudah menjadikan sebagai renjana, maka giat menulis tidak akan padam. Karena sudah menjadi kebutuhan bukan beban. Jadi ketika belum menulis ada sesuatu yang kurang.

Dengan menulis langsung plong. Yang menjadi tantangan, MAMPUKAH KITA MENJADIKAN MENULIS ITU SATU KEBUTUHAN,atau  FOOD  SUPLEMEN Yang akan membawa kita menjadi orang yang mulia. Keberhasilan menulis akan dibaca orang lain yang tentunya menjadi inspirasi dan motovasi dalam diri kita dan orang lian.

Mengapa kita menulis?

Karena Bapak  Ibu hebat dan saya sudah membaca link kompasiana yg muncul sehari tiga kali milik Founder  KBMN ya.

Mengapa menulis  versi Founder KBMN  antara lain bisa traveling  ke luar negeri, karena memang lomba  bisa dapat duit dari gopay, bisa ketemu mas Menteri, bisa ketemu Pak Presiden.  Bisa mengedukasi pembaca untuk  berliterasi.

Dan yang tak kalah berharganya bisa keliling Indonesia karena menulis.

Sedang dari para alumni di kelas sebelumnya yang sudah merasakan suksesnya seperti. Bu Aam dan Mr. Dail sangat bahagia karena belum genap 1 tahun sudah punya 60 buku Antologi.  Ini semua hasil dari Menulis saat mind set nya sudah diubah menjadi " Writing is My Passion.

Kalau saya pribadi  yang belajar menulisnya saat senja tentu saja ini Menulis bagian dari healing. Sudah usia 50 tahun bagaimana supaya bisa punya kacamata 5 Dimensi saat membaca  menulis dan berbicara.

Mungkin dari sahabat penulis masih bingung bun hubungan menulis dengan healing. Bisa dikasih contoh bun

Bagaimana agar tulisan saya memiliki  takdir yang baik, dan bisa sebagai pemberat amal saya di dunia.

Sebagai manusia tentu tak pernah lepas dari masalah.  Dari mulai masalah upil  yang sipil, sampai masalah yang besar dan menggurita.

Nah disini kita perlu healing.Menulis bisa jadi satu solusi.

Yang paling sederhana  kita langsung mohon dan menuliskan masalah yang ada. Kita konsultasi pada Allah lewat tulisan. Setelah itu dibaca. Mau dimusnahkan atau mau diabadikan terserah saja. Dada menjadi lapang. Pikiran tenang dan masalah pun hilang.

 

PENUTUP

Sebagai penutup  dari saya (Astuti), sebagai manusia hanya bisa mengajak kebaikan dan agar bisa bersama-sama naik kelas dengan menulis. Karena menulis adalah keterampilan tertinggi saat mengolah rasa, mengolah kata, dan merangkainya jadi pesan yang bermakna bagi si pembaca. Dan yang terpenting lagi darinapa yang kita tulis Allah rida. Sehingga ada nilai ibadahnya dan insyaallah  dengan menulis kita bisa mulia di mata Allah. Aamiin YRA.

Mancing ikan di kolam Bu Asih

Cukup sekian terima kasih


4 komentar:

  1. Semangat Pak ....
    silakan komentar di tulisan saya :
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/rutinitas-jumat-pagi.html

    BalasHapus
  2. Tulisn ini bikin jadi keranjingan dalam menulis, mudah-mudahan

    BalasHapus