Gali Potensi Ukir Prestasi
Gali Potensi Ukir Prestasi
Oleh: Aam Nurhasanah, S. Pd
Penulis : Suharto
Malam ini Jum’at 13 Januari 2023 merupakan hari ke-3 mengikuti KBMN PGRI 28 dengan tema “Gali Potensi Ukir Prestasi”
CV Aam Nurhasanah, S. Pd
Aam Nurhasanah, S.Pd. Lahir di Cipanas, tanggal 12 Agustus 1988. Menempuh masa pendidikan mulai dari SD Negeri Bintangresmi 02, SMP Negeri 1 Cipanas, SMA Negeri 1 Cipanas, Kuliah S1 di STKIP SETIA BUDHI Rangkasbitung, Prodi DIKSATRASIADA dan lulus tahun 2012. Saat ini, mengabdi sebagai Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kab. Lebak, Provinsi Banten.
Penulis memulai karir sebagai blogger penulis pemula, melangkah menjadi moderator, narasumber, kurator, sekarang sedang belajar menjadi editor dari naskah peserta kelas belajar menulis Omjay dan naskah teman-teman guru lainnya.
Dengan keuletan dan komitmen menulis setiap hari, penulis pernah meraih Juara 1 Lomba Blog PGRI dan Juara 10 besar HUT AISEI kategori artikel favorit.Dan segudang bulu yang beliau tulis: https://aamnurhasanah12.blogspot.com/2021/01/intip-profilku-yuks.html
Moderator:
Arofiah Afifi, S. Pd
Arofiah Afifi alumni KBMN lulusan gel 24. Ibu bapak hebat, sebagai penulis saya masih pemula dan saya tahu semua yang hadir di kelas malam ini adalah insan literasi yang luar biasa.
PENDAHULUAN
Arofiah memperkenalkan bahwa,"Bu Aam Nurhasanah S.Pd. Dengan potensinya sebagai seorang penulis handal, beliau telah berhasil menjadi penulis penerbit mayor, dalam tantangan menulis 1 minggu bersama prof Richardus Eko Indrajit alias prof ekoji. Buku bu Aam telah berpose manja di gramedia di seluruh indonesia".
selain itu bu aam banyak mengantongi gelar juara 1 dalam tantangan-tantangan menulis, salah satunya tantangan menulis PGRI dan YPTD.
Prestasi berderet lainnya seperti menjadi narasumber diberbagai acara, menjadi editor dan telah berjasa mengedotori lahirnya buku solo saya pribadi. Buku Ovi berikut:
Nah buku ini awalnya hanya coretan sederhana namun karna disulap oleh bu Aam, maka buku saya berubah jadi bacaan yang cuantiik dan menarik.
MATERI DAN PEMBAHASAN
Pada Malam ini diawali oleh Ovi dengan pantun:
Duduk di meja sambil makan
Pemandangannya hutan ilalang
Beribu terima kasih kami haturkan
pada narasumber yang sudah datang.
Ada Bu Ovi menulis pantun
Pantun dibuat dengan ceria
Mengasah diri dengan santun
Ukirlah pena sejuta karya
Bu Aan Nurhasanah meperkenalkan diri mengatakan, "Selamat malam bapak ibu hebat di seluruh tanah air. Salam kenal. Saya Ibu Aam Nurhasanah, seorang guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN SATU ATAP 4 CIPANAS, Kp.Gununghaur, Desa Pasirhaur, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bahagia rasanya bisa membersamai Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) khususnya Gelombang 28 yang semangatnya luarrrrr biasa.
Bu Aam juga mengucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Omjay selaku founder KBMN, yang masih memberikan kesempatan kepada saya untuk berbagi sedikit pengalaman yang dimiliki. Sebelum kita mulai ke materi, izinkan saya bertanya sejenak, apa alasan Bapak Ibu bergabung di Kelas Belajar Menulis Nusantara(KBMN)?
Beliau (Aam Nurhasanah) mengawali dan menggali dengan menanyakan, Nama, Alamat serta Alasan, mengkiti KBMN 28, beberapa pseserta menyebutkan Alamat serta Alasan, mengkiti KBMN 28, sebagian pseserta berpartisi dalam rangka mentehu sebesrpa besar antusias peserta.
Bu Aam Nurhasanah Menyimpulkan bahwa senua penulis punya alasan yang berbeda-beda namun memiliki tujuan yang sama yaitu belajar, menimba ilmu, hingga akhirnya bisa menulis buku.
Moderator (Arofiah) menyebutkan bahwa: Menulis adalah suatu cara untuk berbicara, suatu cara untuk berkata, suatu cara untuk menyapa, suatu cara untuk menyentuh seseorang yang lain entah dimana. Cara itulah yang bermacam-macam dan di sanalah harga kreativitas ditimbang-timbang." (Seno Gumira Ajidarma)
Dengan demikian menulis adalah suatu cara menampilkan potensi dan prestasi. Bu Aam Nuhasnah
Menegaskan bahwa Kadang kita sangsi dengan kempuan menulis, apriori dengan bakat dan potensi diri. Insecure dengan karya tulis sendiri. Apakah saya bisa menulis ? Kalo sudah menulis, apa ada yang baca ? Enak dibaca ga sih ? Jangan-jangan pembaca ga suka dengan tulisan saya? Lantas setelah menulis apa sih yang bisa kita dapat ?
Dan 1001 kecemasan dan pertanyaan dalam diri.
Betul apa betul ?
Sesuai dengan tema malam ini, kita fokus pada bagaimana menggali potensi untuk mengukir prestasi. Jawabannya sederhana. Kita bisa mulai dengan apa yang kita sukai. Setiap manusia diberikan kesempatan yang sama untuk menggali segala potensi yang dimiliki untuk meraih prestasi. Sebagai contoh, saya suka menulis maka saya menekuni dunia tulis. Saya menulis dari apa yang saya sukai, apa yang kita alami, atau apa yang kita kuasai. Kita bisa menulis puisi, pantun, cerpen, novel, atau kisah inspiratif yang bisa menginspirasi negeri.
Namun, untuk penulis pemula banyak sekali kendala untuk memulai tulisan karena takut tulisan jelek, takut dibuli, tidak percaya diri, takut tulisan tidak sempurna, dan keraguan dalam mempublikasi tulisan sehingga tulisannya hanya disimpan di dalam draf dan membiarkan ide itu menguap hingga berlalu begitu saja. Saya juga merasakan hal itu saat pertama kali bergabung di dalam kelas ini. Saya bahkan dulu bergabung di gelombang 8 dan tidak lulus. Namun, saya mencoba memupuk kembali rasa semangat dalam diri hingga memutuskan untuk mengulang kelas dan lulus di Gelombang 12.
Beliau masih ingat betul apa yang dilakukan konon cerita bahwa," Masih ingat betul saat menjadi peserta, semangat saya berkobar saat menerima materi dari Bunda Kanjeng, hingga berbuah buku antologi dengan judul Semangat Menulis Bersama Bu Kanjeng. Bahagia rasanya, nama saya ada di urutan pertama dari 42 penulis se-Indonesia.
Buku solo pertama saya yang berjudul MENGUKIR MIMPI JADI PENULIS HEBAT terbit bulan Agustus 2020.
Saat lulus dari KBMN 12, saya mengabdikan diri menjadi Tim Solid Omjay dan bertugas menjadi moderator di kelas belajar menulis dan kelas belajar bicara. Sayang kalau kisah ini terlewat begitu saja maka terbitlah buku solo kedua saya yang berjudul KUNCI SUKSES MENJADI MODERTOR ONLINE
Tegasnya Bu Aam, "Belajar dari Omjay, beliau selalu menulis setiap hari dan mengabadikan menjadi buku. Saya mengikuti jejak beliau untuk membukukan stiap pengalaman supaya menjadi jejak literasi kita".
Selain juga Bu Aam menegaskan bahwa,"Untuk mengasah keterampilan menulis, saya mengikuti tantangan menulis satu minggu bersama Prof. Eko Indrajit, alhamdulillah naskah saya lolos seleksi penerbit mayor dan bisa mejeng di Gramedia. Ada juga bentuk e-booksnya.
https://play.google.com/store/books/details/AAM_NURHASANAH_S_Pd_Parenting_4_0?id=5kkzEAAAQBAJ
Tidak hanya itu, saya juga mengikuti Lomba Blog. Awalnya saya masuk 10 besar saja dan mendapatkan hadiah webcam. Namun saya tidak patah semangat, saya kembali mengikuti lomba blog PGRI dan akhirnya meraih juara 1 pada bulan Maret 2021.
Buku solo yang ketiga akhirnya lahir dan berkisah tentang bagaimana penulis konsisten menulis selama 28 hari tanpa jeda yang di isinya berharap bisa memberikan inspirasi melalui tulisan.
Bu Aam menyerukan, "Ayo coba ikut tantangannya tazah. Nanti ikut materi Prof. Ekoji ya".
Manfaatnya dan menuai tawaran, "Usai mengikuti kelas BM 12, saya mendapat tawaran dari Bunda Kanjeng menjadi kurator atau penanggung jawab buku. Hampir setiap angkatan KBMN, melahirkan buku antologi bersama Bu Kanjeng dimana saya menjadi kuratornya". diantaranya buku-bukunya adalah:
Setelah menjadi kurator, saya menerima satu naskah novel dari Juminah, seorang murid yang bekerja sebagai TKI di Arab Saudi yang merelakan masa remajanya menjadi tulang punggung keluarga untuk membiayai sekolah adik-adiknya. Novel ini dikirim melalui WA dan butuh proses membukukan naskah hingga menjadi novel kisah cinta yang menarik yang siap dibaca.
Setelah mengedit novel Juminah dengan tebal 300 halaman, saya kembali diberi tantangan menjadi editor oleh Bunda Kanjeng. Hingga akhirnya saya bisa membantu para alumni KBMN untuk melahirkan buku pertamanya. Ada Pak Dail, Bu Raliyanti, Ustazah Mutmainah, Ustazah Ovi, juga yang lainnya.
Awal 2022, lahirlah buku solo ke-4 saya yang berjudul RAJIN MENULIS BERBUAH MANIS
Simak buah karyaku: https://youtube.com/shorts/-Cnq7okmwOI?feature=share
Mengutip darai kata-kata
SANG MOTIVATOR "NAQOY",
"ORANG GAGAL SELALU PUNYA ALASAN SEMENTARA ORANG SUKSES HANYA SATU LASAN YAITU : TIDAK PUNYA ALASAN"
PENUTUP
Siang-siang pergi ke kota,
Jangan lupa beli alpukat.
Demikian materi narasumber kita
Pasti akam berbuah manfaat.
Mohon maaf pak.. sebaiknya kata - kata nara sumber diparafrasekan pak.. jangan dicopas seada adanya pak..
BalasHapusTerimakasih.
Terimakasih masukannya maklum pemula
HapusTerimakasih pak saranys maklim pemula
BalasHapusLuar biasa
BalasHapus